Pages

Sabtu, 30 Juli 2016

#PERSIBHARIINI : 30 JULI 1995 PERSIB JUARA LIGA INDONESIA 1994/1995

MENJELANG pukul 21.00 WIB, wasit Zulkifli Chaniago (Bengkulu) meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan Persib kontra Petrokimia Putra di final Liga Indonesia (LI) I 1994-1995. Bersamaan dengan itu, Stadion Utama Senayan Jakarta meledak oleh gemuruh dan histeria puluhan ribu bobotoh. Sebagian dari mereka berhamburan ke tengah lapangan, berbaur dengan pemain dan seluruh ofisial tim Persib untuk merayakan kemenangan.Ya, Persib baru saja mengakhiri perjuangannya dengan manis. Gelar juara kompetisi model baru yang digelar PSSI, direngkuh Persib lewat kemenangan 1-0 atas Petrokimia Putra, Minggu, 30 Juli 1995. Gol tunggal kemenangan Pangeran Biru ke gawang Petrokimia Putra yang dikawal kiper Trinidad & Tobago, Darryl Sinerine, dilesakan Sutiono Lamso pada menit ke-76.Di tengah kerumunan orang yang tengahmerayakan kemenangan, Indra M. Tohir justru terdiam di bangku cadangan. Kedua tangan pelatih Persib itu sempat bergerak mengusap air mata yang tanpasadar keluar dari kelopak matanya.“Sungguh, saya tidak percaya dengan apa yang terjadi ketika itu. Bayangkan, kita hanya bermaterikan pemain lokal. Sementara tim-tim lain sudah memakai pemain asing. Kita juga mengawali kompetisi dengan kekalahan dari Pelita Jaya,” kata Tohir dalam sebuah perbincangan.Delapan bulan sebelumnya, tepatnya pada tanggal 27 November 1994, Persib memang dikalahkan Pelita Jaya Jakarta 1-0 pada partai pembuka lewat tandukanDejan Gluscevic menit ke-60. “Kekalahanitu sempat menimbulkan keraguan publik sepakbola Bandung,” tambahnya.Tapi, pada malam itu, Tohir berhasil menjawab keraguan itu. Dari 32 laga di babak penyisihan Wilayah Barat, Persib meraup 69 poin, hasil 20 kali menang, 9 imbang dan hanya 3 kali kalah. Selain Pelita Jaya, dua tim lain yang mampu mengalahkan Persib di Wilayah Barat adalah Semen Padang dan Persiraja Banda Aceh di kandangnya masing-masing.Sebagai runner-up Wilayah Barat, Persib lolos ke babak 8 Besar  bersama Pelita Jaya (juara/nilai 77), Bandung Raya (peringkat 3/67) dan Medan Jaya (peringkat 4/56). Dari Wilayah Timur lolos  Petrokimia Putra Gresik, Pupuk Kaltim Bontang, Assyabaab Salim Grup Surabaya (ASGS) dan Barito Putra Banjarmasin. Dari delapan finalis, Persibmerupakan satu-satunya tim eks perserikatan. Selain itu, Persib juga merupakan satu dari dua tim yang tidak memakai pemain asing. Satu tim lainnyaadalah Barito Putra.Di babak 8 Besar, Persib bergabung di Grup B bersama Medan Jaya (peringkat keempat Wilayah Barat), Petrokimia Putra (juara Wilayah Timur) dan ASGS (peringkat ketiga Wilayah Timur).Pada pertandingan pembuka, (20/7), Persib bermain kurang meyakinkan dengan Petrokimia Putra yang diperkuat dua pemain asing Jacksen F. Tiago (Brasil) dan Darryl Sinerine (Trinidad & Tobago). Dalam pertandingan ini, Persib hanya mampu bermain imbang tanpa gol. Sementaa pada pertandingan lain, ASGS mampu meraih kemenangan 2-1 atas Medan Jaya.Tiga hari kemudian, (23/7), Persib membuka peluang lolos ke babak semifinal setelah mencatat kemenangan2-1 atas Medan Jaya. Ini terjadi lantaran dua rivalnya Petrokimia Putra dan ASGS mencatat  hasil imbang 2-2. Robby Darwis dan kawan-kawan akhirnya melaju ke semifinal sebagai juara Grup Busai menghajar ASGS 3-0 pada pertandingan terakhir, 26 Juli 1995. Akibat kekalahan itu, ASGS tersingkir karena karena pada pertandingan lain, Petrokimia Putra mencatat kemenangan 3-0 atas Medan Jaya.Sebagai juara Grup B, Persib harus berhadapan dengan Barito Putra yang menjadi runner-up Grup A di babak semifinal, 28 Juli 1995. Dalam pertandingan yang berlangsung alot ini, Persib akhirnya bisa mematahkan perlawanan keras Barito Putra lewat gol tunggal Kekey Zakaria pada menit 80. Persib maju ke partai puncak untuk bertemu kembali dengan Petrokimia Putra yang pada partai semifinal lainnya mengalahkan Pupuk Kaltim 1-0 lewat golWidodo Cahyono Putro.Pada partai final, Thohir menurunkan skuad terbaiknya; Anwar Sanusi (kiper), Mulyana, Robby Darwis, Yadi Mulyadi, Dede Iskandar, Nandang  Kurnaedi, Yudi Guntara, Asep Kustiana, Yusuf Bachtiar, Kekey Zakaria,  dan Sutiono Lamso. Dengan dukungan puluhan ribu bobotoh yang memadati Stadion Utama Senayan,Persib akhirnya kembali mencetak sejarah dengan menjuarai Liga Indonesia pertama setelah Sutiono Lamso menjebol gawang Petrokimia Putra pada menit 76.Bagi Sutiono, golnya di partai puncak LI I/1994-1995 ini melengkapi 21 gol yang dicetaknya pada musim itu. Catatan itu merupakan rekor yang belum terpecahkan oleh pemain Persib lainnya hingga saat ini.

Senin, 25 Juli 2016

Review: PERSIB Gagal di Padang

Upaya PERSIB untuk melanjutkan kemenangan tandangnya gagal. Dijamu Semen Padang di Stadion H.Agus Salim, Padang, Senin (25/07/2016), Maung Bandung takluk empat gol tanpa balas.

Dua dari empat gol tim berjuluk Kabau Sirah di laga pekan ke-12 TSC 2016 presented by IM3 Ooredoo itu dicetak oleh Marcell Silva Sacramento (4', 49'). Sementara dua gol lainnya diciptakan oleh Vendry Mofu (29') dan Riko Simanjuntak (64').

Tim tuan rumah yang menerapkan high pressing membuat Maung Bandung kesulitan mengembangkan permainan. Mereka bahkan sukses unggul 2-0 sebelum jeda.

Tertinggal dua gol di babak pertama, PERSIB mencoba bangkit begitu kick off dimulai setelah dari ruang ganti. Namun, karena keasyikan menyerang, mereka malah lengah di belakang. Kelengahan yang dihukum oleh Marcell Silva Sacramento dengan gol keduanya di laga ini. PERSIB pun makin tertinggal tiga gol meski waktu masih menunjukkan menit 49.

Tak mau terus tertinggal, pelatih Djadjang Nurdjaman kemudian melakukan pergantian dua menit setelah skor 3-0. Juan Carlos Belencoso ditarik keluar dan Tantan masuk menggantikannya. Selanjutnya, pada menit ke-60, giliran Samsul Arif yang masuk menggantikan Zulham Zamrun.

Belum sempat pergantian Djadjang berfungsi dengan baik dan menghasilkan gol, PERSIB lagi-lagi kebobolan setelah pergantian. Sebuah tendangan keras dari Riko Simanjuntak tak mampu ditahan I Made Wirawan pada menit ke-64. Semen Padang unggul kian jauh 4-0.

Atep menjadi pemain terakhir PERSIB yang masuk di babak kedua ini. Baru dua menit masuk menggantikan David Laly, ia sudah melepaskan cannon ball khasnya. Namun kali ini masihlah melebar.

Berkali-kali peluang coba diciptakan PERSIB di sisa laga. Tapi berkali-kali pula Jandia Eka Putra mementahkan peluang demi peluang Maung Bandung itu. Hingga akhir laga, PERSIB tak bisa membalas atau memperkecil kedudukan. Skor 4-0 di akhir laga menjadi kemenangan Semen Padang.

Susunan Pemain

Semen Padang (4-3-3); Jandia Eka (GK); Novan Setya Sasongko, Handi Ramdhan, Cassio Fransisco, Hengki Ardiles (G); Paulo Diego Messias, Vendry Ronaldo Mofu, Riko Simanjuntak; Irsyad Maulana, M Nur Iskandar, Marcel Silva Sacramento
 
PERSIB (4-2-3-1‎): I Made Wirawan (GK); Jajang Sukmara Yanto Basna, Vladimir Vujovic, Tony Sucipto; Hariono ©, Kim Kurniawan; Robertino Pugliara, Zulham Zamrun (Samsul Arif 50'), David Laly (Atep 70'); JC Belencoso (Tantan 60')
Cadangan: M Natsir, Dias Angga, Atep, Taufiq, Tantan, Samsul Arif, Sergio van Dijk